Monday 7 November 2011

Nonton yuk yank?

Suatu hari di sebuah kota yang kaya akan sinar matahari.
Gadis : yank, breaking dawn udah rilis lo di bioskop(ciee bioskop :p)
Aldo : TinTin kapan rilis ya?
Gadis : kita pesen sekarang yuk yank, takut kehabisan kayak dulu.
Aldo : Mission Impossible kapan tilis ya (dalam hati : kehabisan apanya? Yang ada studio mah sepi)
Gadis : Yank... Yank... Kamu denger aku gak sih?
Aldo : Eh, nonton Real Steel yuk?
Gadis : Ah... Kamu nggak ngertiin aku!!!
Aldo : Lah?? Oke wes, ayo kita nonton Breaking Heart, eh Down ("Bawah" Lo rusak Do?)
Gadis : Dawn sayangkuuu...
Aldo : Iya Breaking Dawn, ayo kita budhaalllll!!!
Gadis : Gak ah yank, twilight mah ceritanya mbosenin, bagusan novelnya.
Aldo : Errrrr.... Terus kita nonton apa jadinya?
Gadis : ya Breaking Dawn lah!!! Kamu beneran gak ngerti aku yah?!!
Aldo : ...........
Aldo : hmmmmmmmmm
Aldo : arrggghhhhhh...
Aldo : ALAMAKKKK.... Dosa apa hamba??!!

Fio dan Aqsa part II

Aqsa : perjaka, 2 tahun 1 bulan
Wawa : gadis, seumuran kayaknya

"Debukkkk...", Aqsa menyerang Wawa tanpa sebab yang jelas.
"Lho Sa?, hayo minta maaf samma Wawa", mbak shinta mengajarkan bagaimana cara meminta maaf yang baik.
Namun apa yang Aqsa katakan ke Wawa setelah pukulan telak yang mendarat di dada (iya serius dada) kiri Wawa.




"Tengkyuuu...", dengan penuh senyum gembira Aqsa mengatakan tenkyuuu (WTF).

Fio dan Aqsa

Suatu hari di rumah mak uti
Fio : gadis, usia 4 tahun kurang 2 minggu
Aqsa : perjaka, usia 2 tahun 1 bulan, adik Fio

"Jebrakk...!!!", kaki Fio sukses mendarat ke muka Aqsa.
... "Lho Kak, jangan gitu tah. Kasian adiknya nanti", mbak Ngatimi shock melihat Aqsa tak berdaya.
"Kenapa buk? Bisa hidup lagi ga?", fio menjawab dengan wajah datar.
".......", Aqsa hanya pasrah tak berdaya dengan muka masih dalam keadaan diinjak.
"Hahahahaha...", aku hanya bisa tertawa geli,
namun hati kecilku berkata,
"PSIKOPAT nih anak!!"

Based on true story